Cara Menanam Zucchini Di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Zucchini Di Pekarangan Rumah

TANILOKAL Bagi yang punya halaman rumah atau teras dengan ukuran yang cukup luas, tanaman sayur zucchini yang satu ini sangat cocok untuk dibudidayakan di halaman rumah. Selain perawatannya gampang, bunga yang dihasilkan pun juga dapat dimakan. 


Setidaknya setiap hari tanaman zucchini dewasa yang telah berumur 40 hari setelah tanam dapat menghasilkan 1-3 kelopak bunga. Kalau kita menanam 5 pohon sayur zucchini jumlah bunga yang dihasilkan tentu lebih dari cukup untuk bahan camilan sehat harian keluarga.


Buah zucchini juga tidak kalah menarik. Banyak olahan yang bisa dibuat dari buah zucchini, mulai dari zucchini panggang, pasta zucchini, atau zucchini goreng berbalut tepung bumbu.


Berikut tahapan cara menanam zucchini di pekarangan rumah


Memilih Jenis Benih 

Terdapat 2 jenis zucchini berdasarkan warna buah yang dihasilkan, yaitu zucchini hijau dan zucchini kuning. Keduanya dari segi bentuk dan rasa buah sebenarnya sama, hanya saja zucchini kuning lebih banyak digemari karena warnanya yang eksotis dan menarik.

Dari pengalaman saya ketika menanam zucchini di pekarangan rumah, bibit merk Known You Seed menghasilkan buah yang cukup baik dengan kondisi tanaman yang sehat serta tahan penyakit powdery mildew atau jamur daun dan batang.


Benih dapat dengan mudah kita dapatkan di toko online seperti tokopedia, bukalapak atau blibli. Harganya pun tergolong murah berkisar 15-25rb rupiah, setiap kemasannya berisi 20-50an biji.


Persiapan Bibit

Untuk mendapatkan hasil pertumbuhan tanaman yang optimal, sebaiknya biji ditanam terlebih dahulu di tray pembibitan. Tanaman zucchini merupakan sayuran berbatang lunak, sehingga biji yang langsung ditanam di lahan terbuka sangat disukai oleh serangga pemakan batang tanaman muda.

Siapkan tray pembenihan yang diisi media tanam berupa campuran pupuk kandang dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1. Benamkan biji sampai tertutup media tanam seluruhnya.


Nantinya benih akan mulai berkecambah setelah 4 hari. Pastikan media tanam selalu lembab tapi tidak terlalu basah agar benih mendapatkan cukup udara. Setelah 10 hari bibit sudah dapat dipindahkan ke lahan atau pot pembesaran.


Persiapan lokasi dan waktu penanaman 

Tanaman zucchini merupakan tanaman asal Mexico dan Amerika tengah yang menyukai iklim kering sejuk dan dingin. Penanaman di musim penghujan yang lembab dapat berisiko tinggi terserang powdery mildew atau jamur batang dan daun. Untuk itu penanaman yang paling baik di lakukan di akir musim penghujan.


Selain itu paparan sinar matahari juga mempengaruhi kualitas buah dan kesehatan tanaman. Tentukan lokasi lahan yang cukup tersedia naungan pohon namun tetap memberikan kesempatan pada tanaman zucchini untuk mendapatkan paparan sinar matahari langsung khususnya di waktu pagi hari.

Lakukan pengolahan lahan lokasi penanaman dengan membuat bedengan berukuran lebar 75 cm dengan tinggi bedengan 10-15 cm. Untuk setiap 1 meter tambahkan pupuk kandang sebanyak 2-3,5 kg yang ditabur secara merata di atas bedengan kemudian dicampur dengan tanah.


Untuk mencegah penguapan sekaligus menjaga tanah tidak cepat kering, gunakan jerami padi untuk menutupi seluruh permukaan bedengan. Jerami padi akan menjaga tanah tetap lembab dan memberikan kondisi lingkungan yang baik bagi organisme dalam mengurai pupuk untuk menjadi sumber nutrisi siap serap oleh perakaran tanaman.


Apabila ingin menanam dengan menggunakan pot, gunakanlah pot yang berukuran besar dengan media tanam berupa campuran pupuk kandang, sekam bakar dan tanah dengan perbandingan 1:1:1.


Tanaman zucchini dewasa nantinya dapat tumbuh cukup besar dengan lebar kanopi antara 70-120cm. Untuk itu pastikan ukuran bedengan ataupun pot cukup besar agar pertumbuhan akar di dalam tanah tidak terhambat.


Waktu pindah tanam bibit ke lahan atau pot yang paling baik adalah di pagi hari sebelum jam 10 dan sore hari mulai jam 4 sore. Penanaman di siang hari atau ketika matahari mulai terik dapat menyebabkan bibit tanaman stres bahkan mati.


Pemupukan Susulan dan Perawatan 

Bagi yang sudah familiar dengan POC atau Pupuk Organik Cair, jenis pupuk yang satu ini sangat efektif untuk mempercepat pertumbuhan tanaman. Selain mengandung nutrisi NPK yang seimbang, POC yang berbahan baku urin kelinci juga ampuh dalam mencegah serangan penyakit pada tanaman sayuran zucchini.

Berikan larutan POC yang telah diencerkan dengan air menggunakan perbandingan 1:10 sebanyak 1 gelas atau sebanyak 300ml setiap minggunya. Aplikasi larutan POC adalah dengan cara dikocor secara langsung di sekitar perakaran tanaman dengan jarak 10 cm dari batang tanaman.


Untuk menjaga agar kanopi tidak terserang penyakit powdery mildew sekaligus menjaga sirkulasi udara di sekitar tanaman agar tetap baik, lakukan pemangkasan pada daun yang mengering atau layu. Pemangkasan dilakukan dengan cara memotong daun 5 cm dari batang utama.


Panen dan Penyimpanan

Ada 2 jenis produk yang bisa kita dapatkan dari penanaman zucchini, yaitu bunga dan buah. Untuk mendapatkan bunga yang berkualitas, segar dan masih dalam kondisi kuncup yang terbuka, sebaiknya panen bunga dilakukan waktu subuh atau jam 4 pagi. Panen bunga di atas jam 7 pagi akan menyebabkan bunga mekar sempurna dan sulit untuk disimpan dalam kemasan.

Sedangkan untuk buah zucchini, panen dapat dilakukan di pagi hari mulai jam 6 sampai jam 10 pagi. Buah dan bunga zucchini dapat tetap segar selama 1 minggu apabila di simpan di dalam kulkas.


Selain itu tanaman zucchini memiliki keunikan terus berbuah sepanjang tanaman masih hidup. Setidaknya setiap 3 hari tanaman akan menghasilkan bunga betina yang nantinya akan menjadi buah. Untuk itu lakukan panen secara berkala, karena buah zucchini yang terlalu lama dibiarkan dan tidak segera dipanen dari pohonnya dapat tumbuh sampai berukuran 3kg lebih.




0 Response to "Cara Menanam Zucchini Di Pekarangan Rumah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel